Selasa, 22 Mei 2012

0 Selayang Pandang Jejaring Sosial Lokal www.ayobai.com

Satu lagi situs jejaring sosial (jejasos) berwawasan nusantara buatan anak negeri, namanya ayobai (http://www.ayobai.com). Sekilas tampilan muka tampak sekali mirip dengan facebook. Kecuali warna yang membedakan, jika facebook putih dan biru, sedangkan ayobai warna merah dan putih. Cara mendaftarnya pun sama dengan facebook. Dalam hati, apa tidak takut nanti digugat sama fb ya,  secara kemarin ada seorang blogger yang tampilan blognya mirip sekali dengan fb dan terkena somasi fb.

Yang membuat saya tertawa terpingkal-pingkal dalam hati adalah ketika saya membaca visi, misi dan strategi ayobai, sangat tipikal orang Indonesia yaitu jago dalam hal singkatan :D. Misalnya saja: MENGGERTAK (MENGgunakan GErakan Rakyat sebagai kekuaTAn bangKit), MENGEPEL PELAN (MENGgugah Elemen PEmerintah peLayan PEngusaha peduLi rAkyat santuN), SENTER (SErbu iNTERnet), PERAK (PEngelolaan RAKyat), SALIN (penguSAha peduLI Negeri), PIYAMA (PemerIntah pelaYAn MAsyarakat), KATUN (masyaraKAT santUN).

Ayobai juga memiliki kamus sendiri dalam bersosialisasi di jejasosnya, misalnya saja ada istilah keluarga, lalu ada istilah gaulnya, berbeda juga untuk sebutan di forum.

Dihalaman konten, tiap status pengguna semuanya muncul dihalaman konten dan bisa langsung ditanggapi (dikomentari), sehingga tampilannya mirip-mirip dengan web chat. Ada fitur dokumen, yang sementara ini belum diaktifkan karena situs belum dilaunching secara resmi. Navigasi kanan dan kiri masih banyak yang kosong.

Kecepatan loading patut diacungi jempol, lebih cepat dari Google Plus, So.cl, Myspace, Paseban, bahkan FB sekalipun, mungkin karena aplikasi dan  penggunanya belum banyak ya (27.806 anggota dan terus bertambah).

Bagaimanapun usaha anak bangsa ini patut kita acungi jempol, apalagi situs ini belum resmi dilaunching sudah beranggotakan 27.806 orang. Pengembangan fitur dan aplikasi masih terbentang luas, tinggal bagaimana dukungan dari pemerintah ataupun sektor swasta dalam memajukan bisnis TI Indonesia, dan memajukan developer/programmer lokal.

0 [CBHRM] Model Kompetensi

Model Kompetensi
Spencer menyatakan  bahwa  model  kompetensi  memuat  daftar  kompetensi  yang umumnya ditemukan pada para pekerja dengan performa kinerja  yang  maksimal.
Daftar  kompetensi  biasanya  digolongkan  kedalam  beberapa  kelompok  yang berbeda.  Pembangunan model  kompetensi  harus  disesuaikan  dengan  kebutuhan pekerjaan dari organisasi dimana model akan diterapkan.  Dalam suatu organisasi/perusahaan  model kompetensi digunakan untuk berbagai tujuan, umumnya tujuan membuat model kompetensi adalah :
a.  Menyediakan sarana untuk menerapkan konsep kompetensi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
b.  Untuk memahami  variabel-variabel  yang  menentukan kinerja dan korelasi diantara variabel tersebut.
c.  Untuk dapat menyebarkan kompetensi secara cepat di sebuah organisasi.

Sebuah  model  kompetensi  harus  mempunyai  dua  dimensi  :  jenis  kompetensi  dan pada  level  mana  kompetensi  tersebut  ada.  Level  atau  tingkatan,  merujuk  pada  apakah  kompetensi  tersebut  merupakan  kompetensi  yang  tampak  seperti keterampilan  dan  pengetahuan,  atau  merupakan  karakteristik  tersembunyi  seperti motif, karakterisitik pribadi, konsep diri dan nilai-nilai.

Menurut Miller (2001) ada dua alasan pokok pada organisasi untuk menggunakan kompetensi.  Pertama,  aplikasi  dari  kompetensi  untuk  penilaian, training  dan proses  personalia  yang  lain  akan  membantu  meningkatkan  prestasi  karyawan. Kedua,  kompetensi  menyediakan  cara  untuk  mengungkapkan  nilai  perusahaan sehingga  kebutuhan  mereka  dapat  diwujudkan  dalam  praktek  SDM  dan dimengerti  oleh  individu  dan  tim  pada  suatu perusahaan.  Alasan  lainnya  adalah sebuah cara untuk mencapai perubahan kebudayaan dan meningkatkan skill.

 Untuk  lebih  memperjelas  tentang  model kompetensi  maka  digambarkan  struktur
model kompetensi pada Gambar di bawah ini:



Senin, 21 Mei 2012

0 Ulasan Pertama Jejaring Sosial Microsoft So.cl

Sore tadi tanpa sengaja melihat news ticker salah satu televisi nasional yang menyebutkan bahwa Microsoft telah merilis jejaring sosial so.cl. Memang sudah lama saya mendengar bahwa Microsoft akan merilis jejaring sosial tapi waktu itu saya masih belum bisa untuk sekedar menyicip fitur-fitur apa yang ada di dalamnya. Tanpa basa-basi saya langsung menuju netbook dan membuka browser dengan mengetikan alamat tkp.

Kesan pertama yang saya dapat adalah kinerja dari loading halaman pertama agak berat jika dibandingkan dengan fb, google plus, ataupun jejaring sosial milik lokal seperti Paseban. Di halaman utama kita disuguhkan tombol apakah kita ingin login dengan account fb ataupun windows live. Untuk pertama saya mencoba login dengan akun fb saya, muncul menu pop-up mengenai perjanjian layanan. Setelah menunggu beberapa saat, entah karena koneksi internet saya yang lemot atau memang loadingnya berat, beberapa kali saya harus merefresh agar halaman web bisa terloading secara sempurna. Setelah berhasil ternyata saya tidak dapat masuk ke halaman konten, disitu saya masuk ke dalam waiting list.

Masih penasaran saya berniat masuk lagi dengan menggunakan account windows live. Setelah menyetujui ketentuan layanan, saya dapat masuk ke halaman konten yang didahului dengan pop up apakah ada ingin mem-follow sesuatu interest atau memfollow seseorang yang popular yang ada di so.cl. Kolom follow interest masih kosong sedang untuk memfollow orang popular ada beberapa orang populer katanya (saya tidak kenal) yang dapat dipilih. Sesi ini juga dapat lewati dengan menekan tombol skip di sebelah kanan bawah.

Di halaman konten anda akan disuguhkan navigasi-navigasi di sebelah kiri dan kanan. Di sebelah kiri ada navigasi: explore, feed, post, profile, video parties, interest (jumlah interest yang kita ikuti), search interest, help, following, followers. Nampak jelas bahwa jejaring sosial (jejasos) ini mengadopsi fitur yang ada twitter.

Link navigasi explore, membawa kita kepada beberapa interest yang tersusun rapi ke alam blok-blok interest, hmmm tampilannya mengingatkan saya akan tampilan ponsel Nokia seri Lumia yang menggunakan os Windows mango. Di antara interest-interest tersebut anda dapat memilih: music, food, travel, movies, art, tech, architecture, science, innovation, social, cars, sport, animals, games, photoorange, kids, bcwa, seattle djs, startups, cycling. Untuk interest yang anda pilih (follow) anda dapat comment, tag, riff, dan share yang mungkin anda sudah akrab dengan twitter.

Link navigasi feeds, anda dapat membaca feeds-feeds dari pengguna lain. Ada pilihan apakah anda ingin melihat feeds dari semua pengguna, following, conversations dan My Posts. Anda bisa mencobanya satu-persatu.

Di sebelah kanan ada link navigasi video parties, invite friends, share on So.cl. Yang menarik adalah fitur video parties, anda dapat melihat video, menambahkan video lain untuk dimainkan berikutnya. Selain menonton video anda juga dapat melakukan party chat, sambil nonton video, serta menginvite teman. Kelihatannya bakal seru, kecuali kecepatan internet yang menjadi penghambat.

Sekian dulu, ulasan dari saya. Saya juga masih ingin mengeksplore lebih jauh jejasos baru Microsoft ini.

0 [CBHRM] Jenis Kompetensi

Jenis Kompetensi
Spencer  menyatakan  bahwa  berdasarkan  kriteria  yang  digunakan  untuk memprediksi kinerja suatu pekerjaan. 

Kompetensi terbagi atas dua kategori yaitu:
1)  Threshold  Competencies, merupakan  karakteristik  utama  yang  harus  dimiliki oleh  seseorang  agar  dapat  melaksanakan  pekerjaannya  dengan  baik,  akan tetapi tidak membedakan seseorang yang berkinerja tinggi dengan kinerja rata-rata  (Meliputi  pengetahuan  (knowledge)  atau  keahlian  dasar  seperti kemampuan untuk membaca). Contohnya untuk seorang tenaga penjual adalah pengetahuan tentang produk atau kemampuannya mengisi formulir.
2)  Differentiating  Competencies. Merupakan  faktor-faktor  yang  membedakan seseorang  yang  berkinerja  tinggi  dengan  yang  berkinerja  rendah.  Misalnya seseorang  yang  memiliki  orientasi  motivasi  biasanya  yang  diperhatikan penetapan  sasaran  yang  melebihi  apa  yang  telah  ditetapkan  oleh  organisasi. Contohnya  kompetensi  seorang  sales  yang  memiliki  motivasi  tinggi  dapat menetapkan  sasaran  jauh  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  kinerja  pada tingkat rata-rata.

Referensi:
- Spencer, Jr. Competence at Work Model for Superior Performance, United State of America : John Wiley Sons. 1993.

0 [CBHRM] Definisi Kompetensi

Definisi Kompetensi
Dalam  kamus  Inggris  Indonesia  Echols  dan  kawan-kawan (1992) mengartikan kompetensi  sebagai  kemampuan  atau  kecakapan.  Konsep  kompetensi  bukanlah merupakan  sesuatu  yang  baru.  Menurut  Mitrani, dkk.  (1992)  gerakan  mengenai kompetensi  telah  dimulai  di  akhir  tahun  1960-an  atau  awal  1970-an  oleh Organisasi  Psikologi  Industri  Amerika.  Organisasi  tersebut  mengidentifikasi banyaknya hasil studi tentang sikap, pengetahuan, prestasi belajar di sekolah tidak dapat menentukan kinerja atau keberhasilan seseorang dalam kehidupan. Temuan tersebut  telah mendorong  dilakukannya  penelitian  untuk  mengetahui  variable kompetensi  apa  yang  diperkirakan  berpengaruh  terhadap  kinerja  seseorang terlepas dari faktor ras, gender dan sosio ekonomi.

Spencer  menambahkan  bahwa kompetensi  seseorang  menjadi  ciri  dasar  individu dikaitkan  dengan  standar  kriteria  kinerja  yang  efektif  dan  atau  superior.  Dari penjelasan di atas Spencer berpendapat bahwa kompetensi disamping menentukan perilaku  dan  kinerja  seseorang  juga  menentukan  apakah  seseorang  melakukan pekerjaannya  dengan  baik  berdasarkan  standar  kriteria  yang  telah  ditentukan. (Spencer, 1993.



Referensi:
- Spencer, Jr. Competence at Work Model for Superior Performance, United State of America : John Wiley Sons. 1993.
- Mitrani, Alain D., Dalziel, Murray et.al,  Competency Based Human Resource Management: Value-driven Strategies for Recruitment, Development and Reward, Hay Group, 1992.

1 [CBHRM] Karakteristik dan Klasifikasi Kompetensi


Karakteristik Kompetensi

Spencer menyatakan bahwa ada lima karakteristik kompetensi, yaitu:
1)  Motif (Motive), yaitu apa  yang  secara  konsisten  dipikirkan  atau  keinginan-keinginan yang menyebabkan melakukan tindakan. Motif merupakan apa yang mendorong, perilaku yang mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau tujuan tertentu.  Contoh: motif  berprestasi  akan  memotivasi  orang-orang  secara  terus menerus  untuk  merancang  tujuan  yang  cukup  menantang  serta  mengambil tanggungjawab  atas  pekerjaannya  dan  menggunakan  umpan  balik  untuk menjadi lebih baik.

2)  Sifat/Ciri  bawaan (Trait),  yaitu  ciri  fisik  dan  reaksi-reaksi  yang  bersifat konsisten  terhadap  situasi  atau  informasi.  Contoh:  reaksi  waktu,  luas pandangan yang baik merupakan kompetensi bagi seorang pilot.

3)  Konsep diri (Self Concept), yaitu sikap, nilai atau self image dari orang-orang. Contoh: percaya diri (self confidence), keyakinan bahwa ia akan efektif dalam berbagai situasi, merupakan bagian dari konsep dirinya.

4)  Pengetahuan (Knowledge),  yaitu  suatu  informasi  yang  dimiliki  seseorang khususnya  pada  bidang  spesifik.  Pengetahuan  merupakan  kompetensi  yang kompleks.  Biasanya  tes  pengetahuan  mengukur  kemampuan  untuk  memilih jawaban  yang  paling  benar,  tetapi  tidak  bisa  melihat  apakah  seseorang  dapat melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya itu.
5)  Keterampilan (Skill),  kemampuan  untuk  mampu  melaksanakan  tugas-tugas fisik dan mental tertentu. Contohnya seorang dokter gigi memiliki kemampuan menambal  dan  mencabut  gigi  tanpa  merusak  syaraf atau  seorang  programmer komputer memiliki kemampuan mengorganisasikan 50.000 kode dalam logika yang sekuensial. (Spencer, 1993)

Karakteristik  kompetensi  tersebut  juga  mencerminkan  kompetensi  yang  dimiliki seseorang.  Kompetensi  individu terbagi  menjadi  dua  bagian  yaitu  kompetensi yang kelihatan dan yang tidak kelihatan seperti di bawah ini:
Referensi:
- Spencer, Jr. Competence at Work Model for Superior Performance, United State of America : John Wiley Sons. 1993.

0 Apa sih CIO itu?

Chief Information Officer (CIO) atau Direktur Teknologi Informasi adalah suatu jabatan umum yang diberikan kepada seorang eksekutif senior dalam suatu perusahaan. Bertanggung jawab terhadap TI dan sistem komputer yang mendukung tujuan perusahaan. Jabatan CIO dalam pendidikan yang lebih tinggi mungkin merupakan tingkat tertinggi dari eksekutif teknologi walaupun tergantung juga dari institusi. Secara umum CIO memberikan laporan kepada Chief Executive Officer (CEO), Chief Operation Officer (COO) atau Chief Financial Officer (CFO).

Sebagai salah satu manajer, merupakan tugas CIO untuk mengelola TI berdasarkan tiga kategori:
1. Strategis;
2. Taktis;
3. Operasional.

Seorang CIO yang handal tidak hanya dipersyaratkan memiliki kemampuan di bidang TI akan tetapi juga diharapkan memiliki kemampuan di bidang:
- Keuangan: penganggaran, memahami proses keputusan investasi (seperti perhitungan ROI, rasio keuangan);
- Sumber daya manusia - perekrutan, retensi, motivasi, terminasi, pelatihan, buaday korporasi;
- Relationship Management - hubungan internal dan vendor/supplier;
- Legal - pengelolaan kontrak, peraturan pemerintah;
- Tata Kelola - struktur organisasi, tim, pengambilan keputusan;
- Negosiasi - berhadapan dengan entitas internal dan eksternal untuk membangun komitmen yang menguntungkan;
- Kepemimpinan - Organisasi TI dan firma sebagai satu kesatuan.
 

sumber:
-http://en.wikipedia.org/wiki/Chief_information_officer;
-Luftman, Jefry N, & Bullen, Christine V.,  Managing the Information Technology Resource: Leadership in the Information Age, Prentice Hall, 2004.
 

Blog CIO Indonesia Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates