Senin, 28 November 2011

2 Analisis Fishbone (Ishikawa Diagram)

IRWAN SUSANTO
KRISTONO 

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Bidang Khusus Kepemimpinan Teknologi Informasi
Institut Teknologi Bandung 
Abstrak
Fishbone Analysis secara etimologi artinya Analisis Tulang Ikan. Definisi secara luas Fishbone Analysis (sering juga disebut Fishbone Diagrams atau Cause Effect Diagram atau Ishikawa Daigram) adalah alat yang umum digunakan untuk membantu organisasi memecahkan masalah dengan melakukan analisis sebab dan akibat dari suatu keadaan dalam sebuah diagram yang terlihat seperti sebuah tulang ikan[2]. Pembuat alat analisis ini adalah Kaoru Ishikawa, serorang ilmuwan dan innovator manajemen kualitas di Jepang, pada tahun 1990[3], sehingga juga sering disebut Ishikawa Diagram.
Fishbone Analysis (Ishikawa Diagram)
Selain definisi mengenai fishbone analysis diatas, fishbone analysis juga berarti:
  • Metode sederhana yang dapat dipergunakan untuk menelusuri penyebab suatu permasalahan terjadi.
  • Melibatkan partisipasi semua orang.
  • Dasarnya adalah prinsip bahwa pemikiran yang bersumber dari orang banyak lebih baik dari satu orang.
  • Dinamakan diagram tulang ikan karena bentuk dari diagram ini seperti tulang ikan, dengan permasalahan sebagai kepalanya, dan penyebab-penyebab yang ada sebagai duri-durinya.
Gambar 1 Diagram Dasar Analisis Fishbone


Fungsi Analysis Fishbone
Analisis fishbone dapat berfungsi sebagai:
  1. Diagram tulang ikan membantu untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah.
  2. Memungkinkan juga untuk mengidentifikasi solusi yang dapat membantu menyelesaikan lebih dari satu masalah.
  3. Sementara melakukan analisis ini, Anda dapat membuat penemuan lebih lanjut yang juga akan membantu Anda menghapus blok lainnya.
Analisis fishbone dapat juga berfungsi sebagai catatan penelitian:
  • Karena setiap kemungkinan yang kita temukan sebagai penyebab terjadinya permasalahan akan dituliskan di salah satu “duri”.
  • Dengan demikian fishbone ini tergantung dari penguasaan wawasan pengetahuan dan teknologi yang dimiliki.
  • Oleh karenanya sebaiknya diagram tulang ikan ini diletakkan pada lokasi yang mudah terlihat bagi semua sehingga semua orang dapat berpartisipasi.
Kategorisasi:
Dalam analisis fishbone penyebab dari suatu permasalahan dapat dikategorisasi seperti sebagai berikut:
gai berikut:
– Kategori
  •  Man
  •  Machine
  •  Methode
  •  Material
  •  Environment
– Kategori :
  •  Tujuan
  •  Kepemimpinan
  •  Reward
  •  Mekanisme pembantu
  •  Sikap thd perubahan
– Kategori :
  •  Input
  •  Proses
  •  Output
– Kategori :
  •  Place
  •  Procedure
  •  People
  •  Policy
– Kategori :
  •  Surrounding
  •  Supplier
  •  System
  •  Skill
Penggunaan Analysis Fishbone
Berikut langkah-langkah penggunaan analisis fishbone:
1) Tentukan karakteristik masalah dan buatlah menjadi seperti "tulang punggung" ikan.
2) Tentukan penyebab utama dari masalah. Banyak orang menyarankan bahwa Anda harus membagi penyebab ke dalam kategori: Staf, Mesin, Material, Metode dan Lingkungan (atau Energi).
3) Tetapkan satu "tulang besar" - berasal dari tulang punggung ikan - ke setiap kategori.
4) Untuk setiap penyebab utama, pikirkan area yang memberikan kontribusi terhadap masalah misalnya kurangnya pelatihan mungkin menjadi penyebab utama dalam kategori Staf. Tulislah di horizontal garis - pada "tulang tengah" - yang berjalan keluar dari tulang besar.
5) Analisa dan tentukan penyebab sekunder dan tambahkan sebagai "tulang kecil" : Untuk setiap penyebab, dapat dimulai dengan pertanyaan ‘mengapa hal ini terjadi?’ Jika ada alasan lain, termasuk pada sebuah cabang dari garis horizontal dari penyebab tersebut: misalnya, mengapa terdapat kurangnya pelatihan? Jawabannya mungkin kekurangan dana. Ini harus ditambahkan ke diagram.
Gambar 2 Penyusunan Diagram Fishbone


Contoh Penggunaan Diagram Fishbone : Sebab dan akibat produktivitas masyarakat miskin dalam pelayanan bingkisan cepat (parcel)[2]

Gambar 3 Contoh Fishbone Diagram sebab
dan akibat produktivitas masyarakat miskin
dalam pelayanan bingkisan cepat (parcel)

Analisis Hasil[1] :
  • Capaian akhir adalah adanya kesepakatan atas sebab-sebab yang paling utama dan paling mungkin terjadi;
  • Tanyakan mengapa hal tsb adalah sebab yang paling mungkin terjadi;
  • Jika sudah tidak dapat menjawab lagi, ma-ka itulah sebab pokok yang mungkin dapat mengakibatkan permasalahan terjadi.

Referensi:
[1] Bernard H. Boar. The Art of Strategic Planning for Information Technology. John Wiley and Sons, Inc.,
second edition edition, 2001.
[2] Ilofip. Factory improvement programme, module 2: Quality, tool 7. http://www.ilofip.org. Diakses pada
tanggal 20 Februari 2011.
[3] Improhealth. Fishbone diagram. http://www.improhealth.org. Diakses pada tanggal 20 Februari 2011.

Artikel Terkait perkategori

2 komentar:

 

Blog CIO Indonesia Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates