Rabu, 25 Juli 2012

0 5 Praktik dan 10 Komitmen Kepemimpinan Teladan

The Five Practices and Ten Commitments of Exemplary Leadership atau terjemahan bebas Bahasa Indonesianya adalah "Lima Praktik dan Sepuluh Komitmen Kepemimpinan teladan". Nilai-nilai personal ini didapatkan dari hasil riset intensif kepemimpinan yang dilakukan oleh James M. Kouzes dan Barry Z. Posner.

Dalam melakukan riset intensif tersebut Kouzes-Posner tidak terfokus kepada orang terkenal yang mempunyai pengaruh untuk membuat headline, tetapi lebih berfokus pada orang biasa yang melakukan hal luar biasa terhadap organisasi.

Kouzes-Posner melakukan risetnya dengan melakukan survey terhadap ribuan orang baik melalui kuesioner tertulis maupun wawancara untuk mendapatkan "Personal-Best Leadership Experience". Tiap orang diminta untuk memilih satu proyek, program atau peristiwa signifikan yang mewakili suatu keadaan yang mereka anggap sebagai praktik terbaik dalam pengalaman kepemimpinan. Para responden disuruh untuk mengingat kembali mengenai pengalaman kepemimpinan mereka saat berada di puncak kinerjanya.

Meskipun ada banyak perbedaan dari cerita para individu, pengalaman pribadi mengenai kepemimpinan terbaik yang berhasil disimak dan dikumpulkan menghasilkan pola tindakan yang sama. Di saat pemimpin dalam keadaan personal-best-nya, mereka biasanya terlibat dalam lima praktik dari kepemimpinan teladan yaitu:

1. Model The Way (Contoh/Suri Tauladan);
a. FIND YOUR VOICE (TEMUKAN POTENSI ANDA) dengan mengklarifikasi nilai-nilai anda;
b. TETAPKAN CONTOH dengan menyelaraskan tindakan-tindakan dengan nilai-nilai bersama;

2. Inspire a Shared Vision (Menginspirasi Visi Bersama);
c. MEMBAYANGKAN MASA DEPAN dengan membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang mengangkat derajat dan menarik;
d.  MELIBATKAN YANG LAIN dalam sebuah visi umum dengan merujuk kepada aspirasi bersama;

3. Challenge the Process (Menantang Proses);
e. MENCARI PELUANG dengan mencari cara-cara inovatif untuk berubah, tumbuh dan berkembang;
f. EKSPERIMEN DAN MENGAMBIL RISIKO secara konstan menghasilkan keuntungan-keuntungan kecil dan belajar dari kesalahan;

4. Enable Others to Act (Mengaktifkan yang lain untuk bertindak);
g. MENDORONG KOLABORASI dengan mempromosikan tujuan-tujuan koperatif dan membangun kepercayaan;
h. MENGUATKAN YANG LAINNYA dengan berbagi kekuasaan dan kebijaksanaan;

5. Encourage the Heart (Meneguhkan hati);
i. MENYADARI KONTRIBUSI dengan menunjukan apresiasi bagi keunggulan individu;
j. MERAYAKAN KEMENANGAN DAN NILAI-NILAI dengan menciptakan semangat komunitas.

Referensi:
Kouzes and Posner. The Leadership Challenge Workbook. Jossey-Bass. 2003.

Artikel Terkait perkategori

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog CIO Indonesia Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates